DalamOptik fisika kita kenal ada 3 jenis cermin, yaitu cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung. Cermin datar banyak digunakan untuk berhias maupun dijadikan komponen alat-alat tertentu seperti periskop dan peralatan yang lainnya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar.1. Sifat-Sifat Cahaya Mungkin di antara kamu masih ada yang bertanya-tanya tentang cahaya, karena kita tidak mengetahui wujud dan tidak dapat memegang cahaya. Cahaya tidak mempunyai wujud, namun cahaya ada di sekitar kamu dan dapat dirasakan keberadaannya. Untuk mengenali cahaya, kita perlu mengetahui dan memahami sifat-sifat cahaya dan penggunaannya pada alat-alat optik. a. Cahaya Merambat Lurus Cahaya merambat ke semua arah. Misalnya, jika lilin atau lampu yang kamu nyalakan di tempat gelap, maka kamu akan melihat bahwa daerah yang ada di sekitar lilin atau lampu tersebut akan terang. Bagaimanakah arah rambatan cahaya? Untuk mengetahuinya lakukan kegiatan berikut. Perambatan Cahaya Apa yang harus kamu persiapkan? 1. Lampu atau lilin 2. Kertas 3. Gunting Apa yang harus kamu lakukan? 1. Lakukan percobaan ini di tempat gelap atau remang-remang. 2. Lubangi kertas pada bagian tengahnya. 3. Susunlah set percobaan seperti pada Gambar Mintalah bantuan temanmu un- tuk memegangi kertas. 4. Nyalakan lampu/ lilin. Amati bayangan yang terbentuk. Bagaimanakah arah ram- batan cahaya lampu lilin? 5. Ulangi langkah 4, amati bayangan yang terbentuk. Dapatkah kamu melihat arah rambatan cahaya? 6. Apa yang terjadi jika kedua lubang pada kertas tersebut tidak diletakkan dalam satu Ayo Kita Pelajari A. Pembentukan Bayangan 1. Sifat-sifat Cahaya 2. Pembentukan Bayangan pada Cermin dan Lensa Istilah Penting Cahaya Cermin cembung Sifat-sifat cahaya Cermin cekung Cermin datar Lensa cekung Lensa cembung Mengapa Penting? Menjelaskan proses pembentukan bayangan pada cermin dan lensa dengan menggunakan sifat-sifat cahaya. Mengapa Sendok Terlihat Bengkok? Apa yang harus kamu persiapkan? 1. Sendok 2. Air 3. Gelas kimia, jika tidak ada gunakan gelas bening Apa yang harus kamu lakukan? 1. Isi gelas dengan air hingga terisi ¾ gelas. 2. Masukkan sendok ke dalam air dengan posisi seperti pada gambar. 3. Amati bentuk sendok yang berada di atas air dan di dalam air. Jawablah pertanyaan berikut, tuliskan jawabanmu pada buku IPA! 1. Apa yang terjadi pada sendok? Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi? Jelaskan! 2. Mengapa cahaya dibiaskan saat melalui medium yang berbeda kerapatannya? 3. Gambarkan diagram yang dapat menjelaskan proses terjadinya pembiasan pada sen- dok! Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan tersebut? Berdasarkan percobaan ini, apa yang dapat kamu simpulkan? Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Set percobaan perambatan cahaya Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Set percobaan sendok bengkok b. Cahaya dapat dibiaskan Bagaimana cahaya dapat dibiaskan atau seolah-olah dibiaskan? Untuk mengetahuinya coba lakukan kegiatan berikut. Cahaya akan dibiaskan ketika melalui medium dengan kerapatan yang berbeda. Kecepatan cahaya akan menurun saat memasuki air atau medium yang lebih rapat. Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. Namun, pembiasan tidak akan terjadi saat benda dicelupkan dalam posisi tegak lurus perhatikan pola pembiasan pada Gambar c. Cahaya dapat dipantulkan Apakah kamu dapat membedakan benda-benda berdasarkan warnanya? Apa yang menyebabkan demikian? Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang. Pemantulan yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin datar atau permukaan air danau yang tenang. Kamu pasti pernah melihat bayang-bayang benda. Apa sebenarnya bayang-bayang itu? Bayang-bayang terjadi sebagai akibat cahaya merambat pada garis lurus. Bayang-bayang merupakan suatu daerah gelap yang terbentuk pada saat sebuah benda menghalangi cahaya yang mengenai suatu permukaan. Jika sumber cahaya cukup besar, bayang-bayang sering terdiri atas dua bagian. Apabila cahaya tersebut terhalang seluruhnya, terbentuklah umbra, yaitu bagian pertama bayang-bayang yang sangat gelap. Daerah di luar umbra menerima sebagian cahaya, terbentuklah penumbra, yaitu bagian kedua bayang- bayang yang terletak di luar umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur. Sumber Berwald,dkk. 2007 Gambar Proses pembiasan pada sedotan Sumber Berwald dkk. 2007. Gambar Pemantulan baur dan pemantulan teratur. baur difus Bunyi hukum pemantulan adalah sebagai berikut. datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. sudut datang sama dengan besar sudut pantul. Jika dirumuskan adalah sebagai berikut. Kemampuan kamu untuk membedakan warna, tidak terlepas dari sifat cahaya itu sendiri. Cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan ke mata dan sebagian lagi akan diserap benda sebagai energi. Misalnya cahaya yang mengenai benda terlihat berwarna merah. Hal ini berarti spektrum cahaya merah akan dipantulkan oleh benda, sedangkan spektrum warna lainnya akan diserap oleh benda tersebut. 1. Pada gambar di bawah ini, manakah yang menunjukkan sudut datang dan sudut pantul? 2. Jika sudut datang sebesar 300, berapakah besar sudut pantul yang terbentuk? Sumber Dokumen Kemdikbud Posisi sudut datang dan sudut pantul garis normal bidang pantul 1 2 3 Sinar datang Sinar pantul Keterangan i = Sudut datang r = Sudut pantul Sinar Pantul Sinar datang Garis normal Sumber Berwald, dkk. 2007 Gambar Proses pemantulan cahaya pada cermin datar d. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik Bayangkan saat ini kamu sedang berdiri di tepi pantai. Pada saat itu kamu melihat ombak yang sangat besar sedang melaju menuju ke arah kamu. Deburan ombak tersebut hanya memindahkan sejumlah energi dengan memindahkan mediumnya air laut karena angin. Hal ini dibuktikan dengan terdengarnya suara ombak energi gerak menjadi bunyi. Berbeda dengan gelombang laut, cahaya dapat mentransfer energi dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa menggunakan medium sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik. Salah satu fenomena yang dapat membuktikan bahwa cahaya itu mampu mentransfer energi adalah saat lilin yang dinyalakan di sebuah ruang yang gelap dan kemudian lilin tersebut dapat menerangi ruangan tersebut. Contoh lainnya adalah matahari yang memancarkan gelombang cahayanya melalui ruang angkasa tanpa medium. Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah sampai ke bumi meskipun melalui ruang hampa udara. Hal ini berarti gelombang cahaya dapat merambat pada ruang kosong hampa udara tanpa adanya materi. Berdasarkan frekuensinya, gelombang elektromagnetik ada bermacam-macam. Berikut klasiikasi gelombang elektromagnetik yang dikenal dengan spektrum elektromagnetik. Cahaya Tampak Radio dan TV menggunakan gelombang. Panjang gelombang radio lebih dari 0,001 m. Sinar inframerah memiliki panjang gelombang antara 0,001 m dan 700 nm. Cahaya tampak memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 400 nm. Handphone bekerja menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro memiliki panjang gelombang antara 0,3 m dan 0,001 m Sinar X Ultraviolet Cahaya Tampak Sinar Inframerah Gelombang Mikro Gelombang Radio SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK Sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah bagian yang sangat kecil dari spektrum elektromagnetik. Agar mudah memahaminya, perhatikan Gambar yang menunjukkan spektrum cahaya tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang memiliki panjang gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara 400 nm sampai 700 nm, yang besarnya seratus kali lebih kecil dari pada lebar rambut manusia. Warna cahaya yang dapat kamu lihat tergantung pada panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata. 2. Pembentukan Bayangan pada Cermin Salah satu kegiatan yang mungkin kamu lakukan sebelum berangkat ke sekolah adalah berdiri di depan cermin, untuk melihat apakah kamu sudah rapi atau belum. Bahkan sering kali dalam perjalanan, kamu ditemani cermin. Tahukah kamu bahwa cermin yang kamu pakai untuk berkaca setiap hari adalah sebuah cermin datar? Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin datar menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin. Bayangan oleh Cermin Datar Apa yang harus kamu persiapkan? 1. Cermin datar berukuran minimal berukuran 30 cm x 30 cm. 2. Pensil, bulpen, buku, botol kecil atau benda lainnya yang ada di sekitar kamu. Apa yang harus kamu lakukan? 1. Letakkan benda, misal botol kecil 15 cm di de- pan cermin datar. 2. Amati bayangan yang terjadi pada cermin. Lakukan percobaan ini dengan cermat dan teliti agar kamu dapat memahami pem- bentukan bayangan pada cermin datar. Selain itu, jangan lupa bekerja sama dan berbagi tugaslah dengan teman satu kelompokmu. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Bayangan yang terbentuk pada cermin datar Setelah kamu mengamati Gambar Jawablah pertanyaan berikut ini! Berapakah panjang gelombang cahaya merah dan biru? a. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen mengumpul. Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen menyebar. Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar pantul yang digambarkan oleh garis putus-putus. Untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin datar dengan diagram sinar, ikutilah langkah-langkah berikut ini. 1 Lukis sebuah sinar dari benda menuju cermin dan dipantulkan ke mata, sesuai hukum pemantulan cahaya, yaitu sudut sinar datang harus sama dengan sudut sinar pantul. 2 Lukis sinar kedua sebagaimana langkah pertama. 3 Lukis perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut di belakang cermin sehingga berpotongan. Perpotongan sinar-sinar pantul tersebut merupakan bayangan benda. 4 Jika diukur dari cermin, jarak benda terhadap cermin s harus sama dengan jarak bayangan terhadap cermin s. Berdasarkan percobaan bayangan pada cermin datar, jawab dan tuliskan jawabanmu pada buku IPA! 1 Dimanakah letak bayangan yang dapat kamu amati pada cermin? 2 Bagaimanakah ukuran bayangan jika dibandingkan dengan ukuran benda? Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Pembentukan pada cermin datar Keterangan S = Jarak benda terhadap cermin s = Jarak bayangan terhadap cermin S S 1 Cermin Cekung Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung yang disebut juga lengkung sferis. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola. Pada subbab ini, kamu hanya akan mempelajari cermin bola, khususnya tentang cermin cekung dan cembung. Cermin cekung dan cembung dianggap sebagai irisan permukaan yang berbentuk bola. Cermin cekung merupakan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di dalam sedangkan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di luar adalah cermin cembung. Agar dapat memahami unsur-unsur pada cermin cekung dan cembung. Perhatikan Gambar Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin. Berdasarkan Gambar maka kita dapat menentukan unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai berikut. a. Pusat kelengkungan cermin Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M. b. Vertex Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama bertemu dengan cermin dan disimbolkan dengan O. Pernahkah kamu mendengar istilah “cermin seribu bayangan”? Wahana ini biasanya ada di tempat-tempat wisata. Melalui cermin tersebut kamu dapat melihat secara langsung jumlah bayangan yang begitu banyak ketika kamu berada di antara dua cermin datar saling berhadapan dengan sudut tertentu. Nah, Bagaimana hal ini dapat terjadi? Apabila dua buah cermin datar diletakkan saling berhadapan bagian depan cermin menghadap ke ruang yang sama dan mengapit besar sudut tertentu, maka kedua cermin ini akan membentuk bayangan yang banyaknya bergantung pada besar sudut antara kedua cermin. Agar kamu dapat memahami penjelasan di atas, perhatikan Gambar Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Pembentukan pada dua buah cermin datar Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Penampang melintang cermin cekung dan cembung c. Titik api titik fokus Titik api adalah titik pertengahan antara vertex dan pusat kelengkungan cermin dan disimbolkan dengan F. d. Jari-jari kelengkungan cermin Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex ke pusat kelengkungan cermin. Jari-jari kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan R. e. Jarak fokus Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api dan disimbolkan dengan f. Hukum pemantulan kedua yang menyatakan besar sudut datang sama dengan sudut pantul, berlaku pula untuk cermin lengkung. Pada cermin lengkung, garis normal adalah garis yang menghubungkan titik pusat lengkung cermin M dan titik jatuhnya sinar. Jadi, garis normal pada cermin lengkung berubah-ubah, bergantung pada titik jatuh sinar. Misalnya, jika sinar datang dari K mengenai cermin cekung di B, maka garis normalnya adalah garis MB dan sudut datangnya adalah sudut KBM = α. Sesuai hukum pemantulan, maka sudut pantulnya, yaitu sudut MBC = α dan sinar pantulnya adalah sinar BC. Sinar datang dari K mengenai cermin cekung di D, maka garis normalnya adalah garis MD dan sudut datangnya adalah sudut KDM = β. Sesuai hukum pemantulan, maka sudut pantulnya, yaitu sudut MDC = β, sedangkan sinar pantulnya adalah sinar DC. Hal yang sama berlaku juga pada cermin cembung. Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus. b. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama. c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui titik pusat kelengkungan cermin pula. Sinar yang jatuh di B Sinar yang jatuh di D Sumber Dokumen Kemdikbud Untuk melukis bayangan pada cermin cekung diperlukan minimal dua buah sinar istimewa. Akan tetapi, hasil akan lebih baik dan meyakinkan jika dilukis dengan tiga sinar istimewa sekaligus dengan langkah-langkah sebagai berikut. a Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin. b Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa cermin cekung. c Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan benda. d Lukis perpotongan sinar-sinar pantul tersebut. Melukis pembentukan bayangan oleh cermin cekung Benda berada pada jarak lebih dari R Benda di antara cermin dan F Benda di titik fokus F Benda maya Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Sinar-sinar istimewa pada pemantulan cermin cekung. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Benda pada jarak lebih dari R, bayangannya terbalik, dan nyata. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Benda pada jarak kurang dari f, bayangannya tegak, dan maya. F F Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Benda di F, bayangannya berada di tak terhingga. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Benda maya, bayangannya tegak, nyata, dan diperkecil. F F Persamaan Cermin Cekung Persamaan cermin cekung digunakan untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara jarak benda ke cermin s, jarak bayangan ke cermin s’, panjang fokus f, dan jari-jari kelengkungan cermin R. Jika dirumuskan adalah Selain persamaan tersebut kamu juga harus mengetahui rumus perbesaran pada cermin cekung. Rumus ini digunakan untuk mengetahui berapa kali perbesaran yang dihasilkan oleh pemantulan pada cermin cekung. Rumus perbesaran pada cermin cekung adalah Catatan h’ positif + menyatakan bayangan adalah tegak dan maya h’ negatif - menyatakan bayangan adalah terbalik dan nyata 2 Cermin Cembung Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung Pada cermin cembung juga berlaku hukum-hukum pemantulan, yaitu besarnya sudut datang sama dengan besarnya sudut pantul. Selain itu, pada cermin cembung juga berlaku sinar-sinar istimewa yaitu a Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik fokus F. b Sinar yang datang menuju titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu utama. c Sinar yang datang menuju titik pusat kelengkungan cermin seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut. f S S 1 ' 1 1 + = Keterangan f = jarak fokus cm s = jarak benda ke cermin cm s' = jarak bayangan layar ke cermin cm Keterangan M = perbesaran s = jarak benda ke cermin m h = tinggi benda s' = jarak bayangan layar ke cermin m h' = tinggi bayangan M = S S h h' = − ' Untuk melukis bayangan pada cermin cembung dibutuhkan minimal dua buah sinar istimewa dengan langkah-langkah sebagai berikut. a Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin. b Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa pada cermin cembung. c Tandai titik potong sinar-sinar pantul atau perpanjangan sinar-sinar pantul sebagai tempat bayangan benda. d Lukis bayangan benda pada perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut. Persamaan Cermin Cembung Masih ingat dengan persamaan pada cermin cekung? Rumus-rumus yang berlaku untuk cermin cekung juga berlaku untuk cermin cembung. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu titik fokus F dan titik pusat kelengkungan cermin M untuk cermin cembung terletak di belakang cermin. Oleh karena itu, dalam menggunakan persamaan cermin cembung jarak fokus f dan jari-jari cermin R selalu dimasukkan bertanda negatif. Catatan Dalam cermin cembung harga f dan R bernilai negatif - Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Sinar-sinar istimewa pada pemantulan cermin cembung F M Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar 10. 17 Lukisan pembentukan bayangan oleh cermin cembung 3. Lensa Pembentukan Bayangan pada Lensa Pernahkah kamu menggunakan lup? Lup memiliki bagian utama berupa lensa cembung yang berfungsi untuk memperbesar ukuran benda yang akan diteliti. Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untuk membiaskan cahaya. Lensa secara umum ada yang berbentuk cembung dan cekung. Perhatikan Gambar Sinar-sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa Cembung Seperti pada pemantulan cahaya oleh cermin cembung dan cermin cekung, pembiasan cahaya pada lensa cembung dan cekung juga terdapat sinar-sinar istimewa sebagai berikut. M F F M a Suatu sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan menuju titik fokus aktif F di belakang Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Lup M2 F2 M2 F2 F1 M1 F1 M1 Sumber Dokumen Kemdikbud Ingatlah kembali tentang peristiwa pembiasan. Saat melalui 2 medium yang berbeda, besar kecepatan cahaya akan berubah, sehingga cahaya akan tampak dibelokkan, seperti pada peristiwa sendok yang tampak bengkok bila diletakkan di dalam gelas berisi air. Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Menggunakan Diagram Sinar Bagaimanakah cara melukis pembentukan bayangan pada lensa? Jika sebuah benda diletakkan di depan lensa cembung akan membentuk bayangan, seperti ditunjukkan pada Gambar Pembentukan bayangan pada lensa cembung membutuhkan sekurang-kurangnya dua sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung bergantung pada posisi benda. Sifat bayangan pada lensa cembung dapat ditentukan melalui bantuan diagram sinar dan sinar-sinar istimewa. Selain melalui kegiatan di atas, sifat-sifat bayangan benda oleh lensa cembung juga dapat ditentukan melalui dalil Esbach sebagai berikut. a Jumlah nomor ruang benda R dengan nomor ruang bayangan R’ sama dengan lima. b Untuk setiap benda yang nyata dan tegak, maka semua bayangan di depan cermin adalah nyata dan terbalik dan semua bayangan di belakang bayangan adalah nyata dan tegak. M2 F2 F1 M1 2 Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif F2 di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Sinar istimewa pada lensa cembung M2 F2 F1 M1 3 Suatu sinar datang melalui pusat optik lensa O akan diteruskan tanpa dibiaskan. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung S0 M2 F2 M1 S1 F1 M2 F2 F1 M1 Sumber Dokumen Kemdikbud c Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari nomor ruang benda, maka bayangan diperbesar. d Jika nomor ruang bayangan diperkecil daripada nomor ruang benda, maka bayangan diperkecil Catatan • Untuk lensa cembung, benda yang terletak di titik fokus positif F2, maka bayangan terletak di tak hingga. • Untuk lensa cembung, benda yang terletak di M2 bayangannya terletak di M1 dan bersifat maya, terbalik, dan sama besar. Pembiasan pada Lensa Cekung Pada pembiasan lensa cekung juga berlaku sinar-sinar istimewa ketika kita hendak membuat bayangan pada lensa. Sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cekung adalah sebagai berikut. M1 F1 F1 F1 F2 F2 F2 M1 M1 M2 M2 M2 1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah dibiaskan berasal dari titik fokus aktif F1 di depan lensa. 2. Sinar datang seolah- olah menuju titik fokus pasif F1 di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui pusat optik lensa O akan diteruskan tanpa dibiaskan. Sumber Dokumen Kemdikbud Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung bergantung pada posisi benda. Sifat bayangan pada lensa cekung dapat ditentukan melalui bantuan diagram sinar dan sinar- sinar istimewa. Selain melaui kegiatan di atas, sifat-sifat bayangan benda oleh lensa cekung juga dapat ditentukan melalui dalil Esbach seperti pada lensa cembung. Perhatikan kembali dalil Esbach yang sudah pernah kamu pelajari sebelumnya, dan perhatikan gambar Catatan Untuk lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa. Persamaan pada Lensa Persaman yang berlaku pada lensa cembung juga berlaku pada lensa cekung. Jadi, Saatmata tak berakomodasi, lukisan pembentukan bayangan oleh lup yaitu: Besarnya perbesaran yang dihasilkan saat mata berakomodasi yaitu: Jika mata berjarak d dari lensa : D sd x s s M ` = D = -s` + d. f sd M = BAB 2 - 11 d. Mikroskop Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa yaitu : Lensa 1. Perhatikan gambar pengukuran panjang balok disamping ini! Hasil pengukuran yang diperoleh adalah…. A. 3,00 cm B. 3,04 cm C. 3,09 cm D. 3,19 cm E. 4,19 cm Jawaban D 2. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke barat kemudian belok ke selatan sejauh 12 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 15 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal…. A. 18 meter arah barat daya B. 14 meter arah selatan C. 13 meter arah tenggara D. 12 meter arah timur E. 10 meter arah tenggara Pembahasan Lebih dahulu tentukan posisi awal O dan posisi akhir A anak kemudian gunakan aturan Phytagoras meter arah tenggara Jawaban C 3. Kecepatan v benda yang bergerak lurus terhadap waktu t diperlihatkan grafik v-t berikut! Benda akan berhenti setelah bergerak selama…. A. 4 sekon B. 5 sekon C. 8 sekon D. 10 sekon E. 20 sekon Pembahasan Dengan metode grafis membandingkan sisi samping dan sisi depan segitiga kecil dan segitiga besar, dapat diperoleh t = 8 sekon Jawaban C 4. Dua benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 6 kg diikat dengan tali melalui sebuah katrol yang licin seperti gambar. Mula-mula benda B ditahan kemudian dilepaskan. Jika g = 10 ms-2 maka percepatan benda B adalah…. A. 8,0 ms-2 B. 7,5 ms-2 C. 6,0 ms-2 D. 5,0 ms-2 E. 4,0 ms-2 Pembahasan Untuk soal dengan kondisi persis seperti soal diatas gunakan saja persamaan Jawaban D 5. Perbandingan kuat medan gravitasi bumi untuk dua benda, yang satu dipermukaan bumi dan satu lagi di ketinggian yang berjarak ½ R dari permukaan bumi R = jari-jari bumi adalah…. A. 1 2 B. 2 3 C. 3 2 D. 4 9 E. 9 4 Pembahasan Jawaban E 6. Diagram melukiskan benda bidang homogen dengan ukuran seperti gambar! Koordinat titik berat benda gabungan adalah… A. 3 ; 2,7 B. 3 ; 3,6 C. 3 ; 4,0 D. 3 ; 4,5 E. 3 ; 5,0 Pembahasan Titik berat gabungan benda masukkan data Jawaban B. 3 ; 3,6 7. Sebuah katrol dari benda pejal dengan tali yang dililitkan pada sisi luarnya ditampilkan seperti gambar! Gesekan katrol dengan tali dan gesekan disumbu putarnya diabaikan. Jika momen inersia katrol I = β dan tali ditarik dengan gaya tetap F, maka hubungan yang tetap untuk menyatakan percepatan tangensial katrol adalah…. A. α = β B. α = β2 C. α = F.R. β—1 D. α = β—1 E. α = —1. β Pembahasan Jika yang dimaksud adalah percepatan sudut maka Jawaban D Jika yang dimaksud adalah percepatan tangensial Dimana a = percepatan tangensial = percepatan singgung = percepatan sudut = percepatan anguler R = jari-jari Dalam soal diatas percepatan tangensial a dilambangkan dengan memungkinkan terjadi kerancuan antara yang biasanya dipakai untuk lambang kecepatan sudut atau anguler dengan dalam lambang soal di atas sehingga Jawaban — 8. Perhatikan gambar perpindahan balok, sebagai berikut. Jika koefisien gesekan kinetik antara balok dan lantai μk = 0,5, maka nilai perpindahan benda S adalah….. Anggap g = 10 A. 5,00 m B. 4,25 m C. 3,00 m D. 2,50 m E. 2,00 m Pembahasan S = 2,5 meter Jawaban D 9. Percobaan menggunakan pegas yang digantung menghasilkan data sebagai berikut F = gaya beban pegas, Δx = pertambahan panjang pegas. Dapat disimpulkan pegas memiliki tetapan sebesar…. A. 800 B. 80 C. 8 D. 0,8 E. 0,08 Pembahasan Dari salah satu data pada tabel k = 800 Jawaban A 10. Tiga pegas identik dengan konstanta 1000 disusun seperti gambar. ΔL = pertambahan panjang pegas. Anggap susunan pegas hanya dipengaruhi oleh beban. Jika susunan pegas diberi beban sehingga bertambah panjang 6 cm, maka pertambahan panjang masing-masing pegas adalah…. Pembahasan Pertambahan panjang pegas masing-masing adalah 6 cm 3 = 2 cm untuk masing-masing pegas Jawaban A 11. . Sebuah balok bermassa m kg dilepaskan dari puncak bidang miring yang licin seperti gambar. Perbandingan energi potensial dan energi kinetik balok ketika berada dititik M adalah…. A. Ep Ek = 1 3 B. Ep Ek = 1 2 C. Ep Ek = 2 1 D. Ep Ek = 2 3 E. Ep Ek = 3 2 Pembahasan Dari Hukum Kekekalan Energi Mekanik Karena maka Lihat bahwa 1/3 + 2/3 = 3/3 = 1 Jawaban B 12. Sebuah peluru karet berbentuk bola massanya 60 gram ditembakkan horizontal menuju tembok seperti gambar. Jika bola dipantulkan dengan laju sama, maka bola menerima impuls sebesar…. A. 12 B. 6 C. 5 D. 3 E. 2 Pembahasan Impuls I = 6 [Perhatikan tanda +/– pada v, jika ke kanan + maka ke kiri – atau sebaliknya] Jawaban B 13. Sepotong uang logam bermassa 50 g bersuhu 85 °C dicelupkan ke dalam 50 g air bersuhu 29,8 °C kalor jenis air = 1 —1 .°C—1 . Jika suhu akhirnya 37 °C dan wadah tidak menyerap kalor, maka kalor jenis logam adalah… A. 0,15 -1 .°C-1 B. 0,30 -1 .°C-1 C. 1,50 -1 .°C-1 D. 4,8 -1 .°C-1 E. 7,2 -1 .°C-1 Pembahasan Asas pertukaran kalor Jawaban A 14. Pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan gaya angkat pada pesawat terbang yang benar adalah…. A. Tekanan udara di atas sayap lebih besar daripada tekanan udara di bawah sayap B. Tekanan udara dibawah sayap tidak berpengaruh terhadap gaya angkat pesawat C. Kecepatan aliran udara di atas sayap lebih besar daripada kecepatan aliran udara dibawah sayap D. Kecepatan aliran udara di atas sayap lebih kecil daripada kecepatan aliran udara dibawah sayap E. Kecepatan aliran udara tidak mempemgaruhi gaya angkat pesawat Pembahasan Pada sayap pesawat berlaku untuk gaya angkat ke atas Fbawah > Fatas Pbawah > Patas Vbawah < Vatas Jawaban C 15. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V dan tekanan P. Jika suhu gas menjadi 5/4 T dan volumenya menjadi 3/4 V, maka tekanannya menjadi…. A. 3/4 P B. 4/3 P C. 3/2 P D. 5/3 P E. 2 P Pembahasan Jawaban D 16. Suhu gas ideal dalam tabung dirumuskan sebagai , T menyatakan suhu mutlak dan E = energi kinetik rata-rata molekul gas. Berdasarkan persamaan diatas…. A. Semakin tinggi suhu gas, energi kinetiknya semakin kecil B. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin lambat C. Semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin cepat D. Suhu gas berbanding terbalik dengan energi kinetik gas E. Suhu gas tidak mempengaruhi gerak partikel gas Pembahasan Energi kinetik partikel gas ideal Dari persamaan terlihat bahwa Ek sebanding dengan suhu gas, semakin tinggi suhu gas, semakin besar Energi kinetik gas gerak partikel menjadi lebih cepat Jawaban C 17. Diagram P-V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti gambar berikut! Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar…. A. 660 kJ B. 400 kJ C. 280 kJ D. 120 kJ E. 60 kJ Pembahasan Usaha = Luas Kurva = 3,5—1,54—2 105 =400 kJ Jawaban B 18. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X. Benda A diletakkan 3 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masing-masing 2 cm dan 6 cm Sn = 30 cm, maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah…. A. 4 kali B. 6 kali C. 8 kali D. 10 kali E. 20 kali Pembahasan Perbesaran sudut [Mata pengamat tidak berakomodasi, ditandai dengan garis sejajar menuju mata pengamat] Dengan S’ob Dan fok = 6 cm M = 10 kali Jawaban D 19. Urutan jenis gelombang elektromagnetik dari frekuensi besar ke kecil adalah…. A. Gelombang radio, inframerah, cahaya tampak, sinar X B. Sinar γ, ultraviolet, inframerah, gelombang mikro C. Sinar γ, inframerah, ultraviolet, gelombang radio D. Gelombang mikro, cahaya tampak, ultraviolet, sinar X E. Gelombang mikro, cahaya tampak, inframerah, sinar X Pembahasan Urutan spektrum gelombang elektromagnetik dari frekuensi besar ke kecil 1 Sinar gamma 2 Sinar rontgen X 3 Sinar ultra ungu / ultraviolet 4 Sinar tampak 5 Sinar inframerah 6 Gelombang RADAR 7 Gelombang TV 8 Gelombang Radio Gelombang mikro RADAR, TV, Radio Jawaban B 20. Jenis gelombang elektromagnetik yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit adalah…. A. Inframerah B. Sinar X C. Sinar gamma D. Ultraviolet E. Cahaya tampak Jawaban D 21. Suatu gelombang berjalan merambat melalui permukaan air dengan data seperti pada diagram! Bila AB ditempuh dalam waktu 8 s; maka persamaan gelombangnya adalah…. A. Y = 0,03 sin 2𝝅 0,5t – 2x m B. Y = 0,03 sin 𝝅 0,5t – 2x m C. Y = 0,03 sin 5t – 0,5x m D. Y = 0,06 sin 5t – 0,5x m E. Y = 0,06 sin 2t – 0,5x m Pembahasan Persamaan gelombang Jawaban B 22. Perhatikan diagram difraksi celah ganda kisi dengan data berikut ini. Jika panjang gelombang berkas cahaya 6000Å dan jarak antar celah 0,6 mm, maka jarak antara terang pusat dengan gelap pertama pada layar adalah…. A. 0,2 mm B. 0,4 mm C. 0,6 mm D. 0,9 mm E. 1,2 mm Pembahasan Jarak gelap ke-n pada celah ganda dengan n = 1 Tanpa menghitung pangkatnya karena option pilihan beda semua! maka Jawaban B. 0,4 mm 23. Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 40 dB, sedangkan bunyi klakson sebuah mobil saat dibunyikan adalah 60 dB. Io = 10-12 Jika 100 klakson sepeda motor dan 10 klakson mobil serentak dibunyikan, maka perbandingan taraf intensitas sepeda motor dengan mobil adalah… A. 5 6 B. 6 7 C. 7 8 D. 8 9 E. 9 10 Pembahasan Taraf intensitas bunyi untuk banyak sumber Sehingga Jawaban B 24. Mobil pemadam kebakaran sedang bergerak dengan laju 20 sambil membunyikan sirine pada frekuensi 400 Hz cepat rambat bunyi diudara 300 Jika mobil pemadam kebakaran bergerak menjauhi seseorang yang sedang berdiri di tepi jalan, maka orang tersebut akan mendengar frekuensi sirine pada frekuensi…. A. 375 Hz B. 575 Hz C. 600 Hz D. 620 Hz E. 725 Hz Pembahasan Efek Doppler, frekuensi yang didengar pendengar Jawaban ; A 25. Tiga buah muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar! Resultan gaya yang bekerja pada muatan +q adalah F1. Jika muatan – 2 q digeser menjauhi muatan + q sejauh a, maka resultan gaya yang bekerja pada muatan +q menjadi F2. Nilai perbandingan F1 dengan F2 adalah… A. 2 5 B. 5 2 C. 5 8 D. 8 1 E. 8 5 Pembahasan Jawaban E 26. Titik A terletak di tengah-tengah dua buah muatan yang sama besar tetapi berlainan jenis yang terpisah sejauh a. Besar kuat medan listrik di titik A saat itu 36 NC– 1 . Jika titik A tersebut digeser 1/4 a mendekati salah satu muatan maka besar kuat medan listrik di titik A setelah digeser menjadi…. A. 4 NC –1 B. 16 NC –1 C. 32 NC –1 D. 40 NC –1 E. 80 NC –1 Pembahasan Untuk lebih memudahkan analisa, ubah jarak antar muatan menjadi 2x a = 2x seperti gambar dibawah ini Kondisi I EI = E + E = 2 E Kondisi II Jawaban E 27. Perhatikan faktor-faktor berikut ini! 1 Konstanta dielektrik 2 Tebal pelat 3 Luas pelat 4 Jarak kedua pelat Yang mempengaruhi besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar jika diberi muatan adalah…. A. 1 dan 2 saja B. 3 dan 4 saja C. 1, 2, dan 3 D. 1, 2, dan 4 E. 1, 3, dan 4 Pembahasan Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas kapasitor 1 Konstanta dielektrik / bahan dielektrik / bahan penyisip antara 2 keping 2 Luas tiap keping 3 Permitivitas udara juga permitivitas relatif bahan 4 Jarak antara dua keping terkadang dimasukkan faktor VOLUME, karena perkalian antara luas dan jarak keping Jawaban E. 1, 3 dan 4 Catatan Untuk soal yang setipe dengan soal di atas, jangan sampai memilih beda potensial tegangan dan muatan pada kapasitor sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kapasitas kapasitor bila ada dalam option pilihan, meskipun ada rumus Q = CV 28. Sebuah lampu X dihubungkan dengan sumber tegangan searah seperti pada gambar di bawah. Daya lampu X adalah…. A. 150 W B. 275 W C. 300 W D. 425 W E. 490 W Pembahasan Daya pada lampu P Jawaban E 29. Rangkaian sederhana 3 hambatan identik R seperti gambar. Jika titik A dan C diberi beda potensial 120 volt, maka potensial VAB adalah…. A. 48 volt B. 72 volt C. 80 volt D. 96 volt E. 100 volt Pembahasan Dengan prinsip pembagi tegangan masukkan data dari soal nilai tegangan antara titik A dan B adalah Jawaban C 30. Dua kawat penghantar dialiri arus listrik dengan arah dan besar seperti gambar μo = – 7 Wb Am– 1 . Nilai induksi magnet di titik Q adalah…. A. tesla masuk bidang gambar B. 4√ tesla masuk bidang gambar C. 2√ tesla keluar bidang gambar D. 2√ tesla masuk bidang gambar E. √2. 10–5 tesla keluar bidang gambar Pembahasan Kuat medan magnet pada kawat penghantar lurus panjang Untuk dua kawat pada soal karena arahnya sama-sama masuk, maka dijumlahkan. Arah masuk ke bidang gambar Jawaban D 31. Sebuah elektron bergerak dari titik A dengan kecepatan v memasuki medan magnet homogen B, secara tegak lurus. Salah satu lintasan yang mungkin dilalui elektron adalah…. A. Mengikuti lintasan I B. Mengikuti lintasan II C. Mengikuti lintasan III D. Masuk ke bidang gambar E. Keluar dari bidang gambar Pembahasan Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah gaya Lorentz pada muatan – Ibu jari arah gerak muatan listrikv – 4 jari arah medan magnet B – Telapak tangan arah gaya F jika muatan positif – Punggung tangan arah gaya F jika muatan negatif Sesuai kaidah tangan kanan maka arah elektron yang benar adalah lintasan I Jawaban A 32. Gambar disamping menunjukkan rangkaian alt-alat yang digunakan untuk percobaan GGL induksi. Di antara faktor-faktor di bawah ini 1 Jumlah lilitan N 2 Kekuatan fluks B 3 Kecepatan relatif dari magnet 4 Diameter kawat kumparan 5 Kuat arus i Yang berpengaruh terhadap besarnya GGL induksi yang dihasilkan adalah…. A. 1, 2, 3, 4, dan 5 B. 1, 2, 3, dan 4 saja C. 1, 2, dan 4 saja D. 1, 2, dan 3 saja E. 2, 3, dan 4 saja Pembahasan Faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi adalah Jumlah lilitan, besar fluks magnet yang digunakan, kecepatan gerak magnet, luas penampang kumparan diwakili oleh jari-jari atau diameter kumparan Jawaban B 33. Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut. Besar impedansi pada rangkaian tersebut adalah… A. 1600 B. 1500 C. 1300 D. 800 E. 600 Pembahasan Impedansi rangkaian listrik bolak-balik Dengan Reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif nilai impedansi rangkaian Z Jawaban C 34. Suatu rangkaian seri R, L, dan C dihubungkan dengan tegangan bolak-balik. Apabila induktansi H dan kapasitas kapasitor 25 μF, maka resonansi rangkaian terjadi pada frekuensi… A. 0,5 kHz B. 1,0 kHz C. 2,0 kHz D. 2,5 kHz E. 7,5 kHz Pembahasan Frekuensi rangkaian resonansi seri masukkan nilai induktansi dan kapasitansi, hati-hati dengan satuan nilai frekuensi f rangkaian Jawaban A 35. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut 1 Atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif dan inti atom yang bermuatan positif. 2 Elektron mengorbit inti atom seperti planet mengorbit matahari 3 Elektron mengorbit inti atom pada orbit yang stasioner tanpa memancarkan energi. Yang membedakan model atom Rutherford dan model atom Thomson adalah pernyataan…. A. 1, 2, dan 3 B. 1 saja C. 2 saja D. 3 saja E. 1 dan 3 saja Pembahasan Model atom Thomson 1 Atom bukan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi ada elektron 2 Atom berbentuk bola padat dengan dengan muatan-muatan listrik positif tersebar merata di seluruh bagian bola, dan dinetralkan oleh elektron-elektron negatif yang melekat pada bola seragam seperti kismis yang melekat pada sebuah kue Model atom Rutherford 1 Semua muatan positif dan sebagian besar massa atom berkumpul pada sebuah titik di tengah-tengah atom inti atom 2 Inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron yang pada jarak relatif jauh, pada lintasan-lintasan seperti planet mengelilingi matahari pada tata surya Model atom Bohr 1 Elektron atom hidrogen bergerak mengitari inti dalam orbit lingkaran pengaruh gaya Coulomb 2 Elektron berputar hanya melalui orbit-orbit stabil tertentu tanpa meradiasikan energi orbit stationer 3 Elektron dapat berpindah orbit dengan menyerap atau memancarkan energi 4 Ukuran orbit ditentukan oleh momentum sudut orbit elektron terhadap intinya yang memenuhi mvr=nh/2𝝅 Kesimpulan yang bisa diambil – Pernyataan atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif dan inti atom yang bermuatan positif bukan hanya pada Rutherford namun juga ada pada Bohr Thomson tidak ada. – Elektron pada Rutherford seperti planet yang mengorbit matahari, sementara pada Thomson seperti kue kismis. – Elektron mengorbit inti atom pada orbit yang stasioner tanpa memancarkan energi adalah milik Bohr. Jawaban C. 2 saja Catatan Jawaban soal di atas memungkinkan untuk diperdebatkan. 36. Jika persamaan energi lintasan elektron tunggal dari sebuah atom hidrogen adalah , maka, sebuah elektron yang tereksitasi dari lintasan n = 1 ke n = 4 mengalami perubahan energi elektron sebesar…. A. 12,75 eV B. 10,20 eV C. 7,20 eV D. 6,85 eV E. 3,40 eV Pembahasan Ambil harga mutlaknya 12,75 eV Jawaban A 37. Benda hitam dengan daya radiasi 150 watt, meradiasi gelombang inframerah sebesar 22% dari total radiasi cahaya yang dilepaskan. Jika panjang gelombang cahaya merah 6000 Å, maka jumlah foton yang dipancarkan tiap sekon adalah…. [h = 6,6 x 10—34 Js; c = 3 x 108 ms—1] A. 2,0 x 1019 foton B. 1,0 x 1020 foton C. 1,2 x 1020 foton D. 1,8 x 1020 foton E. 2,0 x 1021 foton Pembahasan Besar energi foton jumlah foton yang dipancarkan tiap detik masukkan data yang ada didapat jumlah foton n tiap detik Jawaban B 38. Elektron bermassa 9,0 x 10—31 kilogram bergerak dengan kecepatan 2,2 x 107 ms—1 Tetapan Planck = 6,6 x 10—34 Js memiliki panjang gelombang de Broglie sebesar….. A. 3,3 x 10—11 m B. 4,5 x 10—11 m C. 5,2 x 10—11 m D. 6,7 x 10—11 m E. 8,0 x 10—11 m Pembahasan Panjang gelombang de Broglie Jawaban A 39. Massa inti atom 20Ca40 adalah 40,078 sma. Jika massa proton = 1,0078 sma dan neutron = 1,0087 sma, defek massa pembentukan 20Ca40 adalah…. A. 0,165 sma B. 0,252 sma C. 0,262 sma D. 0,320 sma E. 0,330 sma Pembahasan Defek massa susut massa masukkan data dari soal diatas Jawaban B 40. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1 Sinar gamma digunakan untuk membunuh sel-sel kanker 2 Sinar gamma digunakan untuk mensterilkan alat-alat kedokteran 3 Sinar alfa digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran suatu pipa 4 Sinar beta digunakan untuk mendeteksi kebocoran suatu pipa Pernyataan yang merupakan manfaat sinar radioaktif yang dihasilkan radioisotop adalah… A. 1, 2, dan 3 B. 1 dan 3 saja C. 2 dan 4 saja D. 1, 2, dan 4 E. 1 dan 4 saja Pembahasan Sinar gamma untuk mendeteksi kedatangan pasokan cairan pada suatu pipa Sinar beta untuk mendeteksi kebocoran suatu pipa Sinar gamma untuk mensterilkan alat kedokteran dan membunuh sel kanker Jawaban D μ
Perhatikandiagram pembentukan bayangan dari mikroskop di bawah ini Jarak fokus. Perhatikan diagram pembentukan bayangan dari. School Universitas Indonesia; Course Title MATH MISC; Uploaded By GrandProton1756. Pages 221 This preview shows page 100 - 103 out of 221 pages.
1 UN Fisika 2008 P4 No. 21 Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah iniJika berkas yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, berarti jarak antara lensa obyektif dan okuler adalah....A. 8 cmB. 17 cmC. 22 cmD. 30 cmE. 39 cm2 UN Fisika 2009 P04 No. 19Sebuah objek diletakkan pada jarak 1,5 cm dari lensa objektif mikroskop. Mikroskop memiliki jarak fokus lensa objektif dan okuler masing-masing 10 mm dan 6 cm. Jika mikroskop digunakan oleh pengamat yang memiliki titik dekat 30 cm secara akomodasi maksimum maka perbesaran bayangan yang dihasilkan adalah....A. 10 kaliB. 12 kaliC. 18 kaliD. 20 kaliE. 25 kali 3 UN Fisika 2009 P45 No. 24 Seorang siswa Sn = 25 cm melakukan percobaan menggunakan mikroskop, dengan data seperti diagram berikut Perbesaran mikroskop adalah ...A. 30 kaliB. 36 kaliC. 40 kaliD. 46 kaliE. 50 kali 4 UN Fisika 2010 P04 No. 18 Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik A diletakkan 3 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masing-masing 2 cm dan 6 cm [Sn = 30 cm], maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah....A. 4 kaliB. 6 kaliC. 8 kali D. 10 kaliE. 20 kali 5 UN Fisika 2010 P37 No. 24 Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti yang benar dari gambar di atas adalah....
PerhatikanGambar 13.1 berikut ini. pembentukan bayangan oleh cermin cekung mematuhi hukum-hukum pemantulan cahaya. Untuk dapat meluki Bab 10 : KEMAGNETAN Mata M ata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata PENCEMARAN PENGERTIAN, SUMBER, DANMahasiswa/Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung03 Januari 2022 0920Halo Yuki, jawaban untuk soal ini adalah D. 10 kali. Diketahui s ob = 3 cm f ob = 2 cm f ok = 6 cm Sn = 30 cm Ditanyakan M? Pembahasan Mikroskop adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. 1. Mencari s' ob Sebelum mencari perbesaran bayangan, kita harus mencari terlebih dahulu jarak bayangan dari lensa objektif 1/f ob = 1/s ob + 1/s' ob 1/2 = 1/3 + 1/s' ob 1/2 - 1/3 = 1/s' ob 3 - 2/6 = 1/s' ob 1/6 = 1/s' ob 6/1 = s' ob s' ob = 6 cm 2. Mencari M Berdasarkan gambar, berkas sinar yg keluar dari mikroskop sejajar maka mata melihat dengan tidak berakomodasi. Jadi besar perbesarannya adalah M = s' ob/s ob x Sn / f ok M = 6/3 x 30/6 M = 2 x 5 M = 10 kali Jadi dapat disimpulkan besar perbesarannya adalah 10 kali, sehingga pilihan jawaban yang benar adalah D.